BERANDA

Rabu, 19 November 2014

             




  TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET:
A. PASSING DAN CATCHING

Istilah mengoper/melempar/mengumpan selalu berhubungan dengan menangkap (catching) atau menerima bola. Operan pada umumnya dilakukan dengan 2 bahkan 1 tangan serta harus cepat, tepat dan keras, tetapi tidak liar sehingga dapat dikuasai oleh kawan yang menerimanya. Namun mengoper tidaklah semudah orang menduga. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengoper bola antara lain :
Arah bola ke sasaran harus terhindar dari serobotan ( intercept) lawan.
Timing harus tepat
Perasaan (feeling)
Hindari lemparan menyilang
Untuk dapat melakukan operan dengan baik harus dapat menguasai macam-macam teknik dasar melempar dan menangkap bola dengan baik. Teknik dasar melempar bola tersebut al :
Chest Pass ( Operan dada)
Bounce Pass ( Operan pantulan)
Over Head Pass ( Operan dari atas kepala)
Baseball Pass ( operan jarak jauh ( fast break)
Biasanya untuk pemain pemula yang diberikan ada 3 macam passing seperti yang diatas, sedangkan untuk baseball pass biasanya diberikan setelah mereka dapat melakukan gerakan yang lain dengan baik.
B. DRIBBLING



Menggiring bola adalah cara untuk membawa bola ke segala arah dengan lebih dari satu langkah asal bola sambil dipantulkan dan merupakan suatu usaha untuk mengamankan bola dari rampasan lawan sebab dengan demikian ia dapat bergerak menjauhkan lawan sambil memantulkan bola kemana ia tuju. Ada beberapa cara menggiring bola al :
Menggiring bola rendah ( untuk control bola).
Menggiring bola tinggi (untuk kecepatan).
Menggiring campuran
Menggiring bola ini dilatih dari hal yang mudah yaitu dengan sikap ditempat atau berhenti kemudian berjalan dan terakhir baru berlari setelah agak mahir baru kemudian diberikan latihan dengan rintangan untuk lebih mempersulit dribbling/menggiring bola.
C. SHOOTING

Menembak adalah sasaran akhir setiap bermain, juga termasuk unsure yang menentukan kemenangan dalam pertandingan sebab kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk dalam keranjang (basket) setiap serangan selalu berusaha untuk dapat melakukan tembakan. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik operan disamping itu juga tepat tidaknya mekanika gerakan dalam menembak menentukan baik buruknya tembakan.
Shooting atau menembak ini harus dilakukan sesering mungkin untuk melatih anak merasakan gerakannya dengan benar serta dapat terlatih ketepatannya. Untuk para atlit yunior biasanya penekanan latihan pada dua macam cara dalam melakukan shooting atau menembaknya antara lain :
One Hand Shoot (Tembakan satu tangan).
Two Hand Shoot (Tembakan dua tangan).
D. PIVOT

Teknik ini diperlukan untuk mengatasi peraturan tentang diperkenankannya seorang pemain yang memegang bola sambil jalan atau lari. Bahkan seorang pemain yang memegang bola tidak boleh melangkah lebih dari satu langkah tanpa memantulkan bola. Untuk menghindari bola dari sergapan lawan maka ia diperbolehkan melakukan pivot. Garakan berporos (pivot) adalah suatu usaha mengubah arah hadap badan kesegala arah dengan satu kaki tetap sebagai poros (tumpuan). Kaki poros tidak boleh terangkat atau tergeser dari tempatnya, sementara kaki yang lain boleh bergerak atau melangkah kesegala arah, khususnya pada saat memegang bola, sebab dipergunakan agar bola dapat dijauhkan dari jangkauan lawan.
Pivot dapat berbentuk al :
In Front Pivot (front turn).
Reverse Pivot (reverse turn).
E. REBOUND

Merayah bola merupakan teknik dasar yang perlu dikuasai oleh seorang pemain, hal ini dapat dimaklumi sebab kemenangan dalam merayah bola merupakan suatu kesempatan untuk melakukan serangan berikutnya. Merayah bola (rebound) merupakan suatu usaha untuk mengambil atau menangkap bola yang datangnya memantul dari papan pantul atau keranjang akibat dari tembakan yang tidak berhasil. Beberapa ahli mengatakan “ Kalau tidak dapat memenangkan bola rebound maka tim anda tak akan bias menang “, hal ini dapat dibenarkan sebab memenangkan rebound berarti kita mempunyai kesempatan lagi untuk menembak.
Teknik merayah bola (rebound) dibagi menjadi dua yaitu :
Defensive Rebound (merayah bola pada saat bertahan).
Offensive Rebound (merayah bola pada saat menyerang).
Rebound atau merayah bola dilakukan sesering mungkin karena memerlukan ketepatan waktu (timing) yang baik. Sebaiknya saat masih yunior diberikan sehingga para pemain sudah dapat merasakan gerakan dengan baik dan mempunyai ketepatan waktu (timing) dan menutup lawan

  

 

   Peraturan dalam bermain basket


Pemain terdiri dari dua tim dengan masing – masing anggota 5 orang dan dipimpin oleh wasit
Waktu pertandingan bola basket adalah 4 quarter dengan masing-masing quarter berdurasi 10 menit dan waktu istirahat selama 10 menit.
Bola harus dipegang di antara telapak tangan atau di dalam kedua telapak tangan. Jadi, lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. Tetapi jika bola hanya mengenai bagian tubuh yang lain maka akan dianggap tidak apa -apa.
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil membawa bola dengan kedua telapak tangan. Pemain diperbolehkan membawa ( mendribble ) bola dengan cara memantulkan bola dilantai dengan satu tangan.
Pemain dapat menangkis dan melemparkan bola ke segala arah selama masih berada dalam satu wilayah lapangan.  tetapi bola yang ditangkis tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan alasan apapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kali kesalahan secara berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut disini artinya tidak ada pelanggaran balik oleh lawan).
apabila pemain melakukan pelanggaran dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain yang melanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan dan pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau ditepis dari lapangan masuk ke dalam ring pihak lawan, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan maka bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya.
Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari 5 detik, maka bola akan berpindah ke pihak lawan.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Gol dari lemparan bebas akan dihitung 1 angka, Gol dari lapangan : 2 angka, dan Gol dari luar garis tiga angka : 3 angka

Pemain terdiri dari dua tim dengan masing – masing anggota 5 orang dan dipimpin oleh wasit
Waktu pertandingan bola basket adalah 4 quarter dengan masing-masing quarter berdurasi 10 menit dan waktu istirahat selama 10 menit.
Bola harus dipegang di antara telapak tangan atau di dalam kedua telapak tangan. Jadi, lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. Tetapi jika bola hanya mengenai bagian tubuh yang lain maka akan dianggap tidak apa -apa.
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil membawa bola dengan kedua telapak tangan. Pemain diperbolehkan membawa ( mendribble ) bola dengan cara memantulkan bola dilantai dengan satu tangan.
Pemain dapat menangkis dan melemparkan bola ke segala arah selama masih berada dalam satu wilayah lapangan.  tetapi bola yang ditangkis tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan alasan apapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kali kesalahan secara berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut disini artinya tidak ada pelanggaran balik oleh lawan).
apabila pemain melakukan pelanggaran dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain yang melanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan dan pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau ditepis dari lapangan masuk ke dalam ring pihak lawan, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan maka bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya.
Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari 5 detik, maka bola akan berpindah ke pihak lawan.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Gol dari lemparan bebas akan dihitung 1 angka, Gol dari lapangan : 2 angka, dan Gol dari luar garis tiga angka : 3 angka.